Thursday, June 14, 2007


Cinta tidak buta, tapi menerima



Cinta itu buta? Tidak sama sekali.

Karena bagi saya,orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih.

Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik.

Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.


Makin hebat aja khan mahasiswa Polinema??Meski diliputi tugas yang bunayakkk….banget, tapi kita-kita masih punya cinta lho!!!

Aku aja yang saat ini sedang nyusun TA mo Bab IV (tapi koq g dapat pencerahan ya alo mo kerjakan & dah siap di depan computer bahkan). Makin Bingung aja aku!!!! Pa kebanyakan cinta ya???Hee……..hee……..